Salatiga – Budaya menyusun perencanaan penggunaan dana yang efisien dan berorientasi pada peningkatan mutu sangat penting dilakukan oleh madrasah. Untuk meningkatkan kompetensi perencanaan dan penganggaran dalam menggunakan dana yang diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya BOS, Tim Inti Kota Salatiga menyelenggarakan Bimbingan Teknik Penerapan EDM dan E-RKAM bagi Tim Inti Madrasah di Jawa Tengah 2. Kegiatan dilaksanakan di MI Mangunsari Salatiga dan diikuti oleh 27 peserta dari 9 (sembilan) madrasah di Kota Salatiga.
Evaluasi Diri Madrasah (EDM) adalah suatu proses penilaian mutu penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan ditingkat madrasah berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). Melalui EDM, madrasah dapat mengetahui aspek-aspek yang perlu ditingkatkan, serta kekuatan dan kelemahan yang ada di madrasah dapat diidentifikasi. Hasil EDM akan digunakan sebagai bahan untuk menetapkan jenis-jenis program/kegiatan prioritas dalam penyusunan rencana peningkatan dan pengembangan madrasah yang dituangkan dalam rencana kerja dan anggaran madrasah (RKAM). Sedangkan e-RKAM (Elektronik Rencana Kegiatan Anggaran Madrasah) atau rencana kerja dan anggaran madrasah berbasis elektronik yang dikembangkan Kementerian Agama. Platform e-RKAM ini merupakan sebuah terobosan penting untuk mendorong tata kelola pendidikan pada madrasah yang efektif dan efisien.
Ketua Tim Inti Kota Salatiga, Ruchani dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi operator dalam penyusunan perencanaan dan penggunaan anggaran yang dituangkan dalam aplikasi e-RKAM. “Saya harap para peserta bisa mengikuti kegiatan dengan baik, sehingga bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat pada madrasah masing-masing dengan mudah dan tidak membebani tugas pengelola madrasah”, ungkapnya.
Lebih lanjut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H Nurudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa EDM menjadi tanggung jawab kepala madrasah dan dilakukan oleh Tim Inti Madrasah Kota. “Kementerian Agama sudah mengalokasikan anggaran hampir Rp 10 miliar untuk dana BOS (Bantuan Operasional Siswa) di setiap tahunnya untuk mewujudkan generasi terbaik dari madrasah. Oleh karena itu, kualitas belanja dari anggaran tersebut harus dijaga agar mendukung kegiatan peningkatan mutu pembelajaran,” jelasnya.
Kegiatan yang akan dilaksanakan mulai tanggal 01 s.d 04 Desember 2020 ini menghadirkan dua fasilitator yaitu Ruchani dari Tim Inti Kota dan Subar Junanto dari Tim Inti Provinsi. Materi yang akan diberikan antara lain mengenai pengenalan fitur Google Suite for Education (GS-E), Aplikasi EDM, Aplikasi E-RKAM, Sistem Perencanaan dan Pengaggaran Madrasah. Kegiatan dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (Khusnul-Fitri)