Salatiga — Penghormatan Bendera Merah Putih setiap tanggal 17 ini bertujuan untuk memperkokoh sikap kesadaran berbangsa dan bernegara, menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air kita serta rasa hormat terhadap simbol-simbol kenegaraan seperti bendera merah putih. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga selaku Inspektur upacara, H. Taufiqur Rahman dalam amanatnya pada kegiatan Upacara Penghormatan Bendera dan Doa tahun 2021 di Halaman Kantor Kemenag Kota Salatiga, Rabu, (17/11).
Upacara yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Salatiga sesuai Intruksi Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2021 yakni setiap tanggal 17 setiap bulannya instansi dibawah Kementerian Agama untuk melaksanakan upacara penghormatan bendera dan Doa.
Upacara diikuti ASN di lingkungan Kota Salatiga termasuk dari KUA dan para penyuluh Agama Islam Fungsional.
H. Taufiqur Rahman dalam amanatnya mengatakan mulai hari ini dan seterusnya, setiap tanggal 17, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama menggelar penghormatan Bendera Merah Putih dan Doa. Giat ini dilaksanakan serentak di seluruh institusi di bawah Kementerian Agama pusat dan daerah.
Taufiq berharap, kegiatan Penghormatan Bendera Merah Putih dan dilanjutkan dengan doa ini tidak menjadi rutinitas semata, tapi bentuk komitmen kebangsaan seluruh aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap, seluruh ASN akan semakin memiliki rasa syukur, cinta Tanah Air, sekaligus terpacu semangatnya untuk mengabdi secara total kepada bangsa dan negara,” tegas Taufiq.
Menurut Taufiq, Kemenag telah menuangkan kebijakan ini dalam bentuk Instruksi Menteri Agama No 2 Tahun 2021 tentang Penghormatan Bendera Merah Putih dan Doa. Melalui instruksi ini, Menag minta seluruh jajarannya melaksanakan kegiatan ini secara rutin di lingkungan masing-masing sebagai ikhtiar bersama memperkuat patriotisme dan nasionalisme.
“Kegiatan Penghormatan Bendera Merah Putih dan Doa ini adalah upaya strategis Kementerian Agama untuk semakin memperkokoh persatuan bangsa,” lanjutnya.(Humas/Khusnul-Fitri)