Salatiga — Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kankemenag Kota Salatiga menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Pendataan EMIS Guru Pendidikan Agama Islam di Aula SMP Tahfidzul Quran Annida, Kamis (21/10). Kegiatan dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag, H. Taufiqur Rahman, Kasi Pakis H. Qomarul Aziz, Pengawas PAI H. Wahid Hasim dan diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari guru SD, SMP, SMA dan SMK.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pengarahan dari Kepala Kantor Kemenag Kota Salatiga. H. Taufiqur Rahman, dalam sambutannya mengutip salah satu kata mutiara yang berbunyi “At thorikotu ahammu minal maddah wal mudarisu ahammu minat tharikoh wa Ruhul mudaris ahammu minal mudaris”. Artinya adalah cara atau metode itu lebih penting daripada materi, dan guru lebih penting dari metode dan ruh (jiwa) seorang guru lebih penting lagi dari gurunya sendiri.
Maksud dari ungkapan tersebut adalah suatu profesi itu akan sukses jika dijalani berasal dari hati dan “ghiroh” dalam bekerja/mengajar. Karena itu diharapkan bagi guru PAI untuk menguasai 3 ciri guru profesional yang terdiri dari Knowledge, attitude dan Skill.
Seorang guru PAI harus mempunyai Knowledge (pengetahuan) yang terdiri bukan hanya pengetahuan keagamaan saja namun juga menguasai IT.
Seorang guru harus mempunyai Attitude (sikap) yang layak. Dimana hanya dengan melihat sikapnya saja orang bisa tahu bahwa dia seorang guru PAI. Guru PAI harus mempunyai penampilan yang menarik dan jauh dari kata kumuh dan kucel.
Seorang guru PAI harus mempunyai Skill (keahlian) dalam mengajar maupun dalam hal hal yang menunjang pembelajaran PAI agar pembelajaran PAI bisa berjalan dengan kreativitas dan inovasi.
Pendataan ini dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan pencerahan mengenai EMIS sebagai sistem manajemen informasi pendidikan dalam hal ini PAI. EMIS akan menjadi center dari kebijakan kebijakan Kementerian Agama Pusat dalam pengalokasian anggaran.Karena itu EMIS menjadi sangat penting bagi guru dan bagi Kementerian Agama. Karena bagi guru PAI selain EMIS masih ada lagi aplikasi Siaga yang juga harus diisi. (Heru Mulyanto/Fikri)