SALATIGA. Bertempat di Masjid Al Amin Bancaan Kelurahan Sidorejo Lor Kec. Sidorejo Kota Salatiga kegiatan Lounching Gerakan Wakaf Tunai untuk pembebasan tanah calon lokasi pendirian Madrasah Ibtidaiyah plus Diniyah diselenggarakan oleh Yayasan Al Amin Bancaan. Sekitar tiga ratusan jamaah ikut hadir meramaikan kegiatan yang diawali mulai ba’da Isya’ dengan sholat hajat dan dzikir bersama tersebut, baik jamaah laki-laki maupun perempuan tampak bersemangat mengikuti acara demi acara. (01/03/2016)
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wali kota Salatiga (Yulianto) Kepala Kementerian Agama Kota Salatiga yang dalam hal ini diwakili oleh Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Nurcholis), Kepala KUA kecamatan Sidorejo (Sirojudin) serta Kepala Kelurahan Sidorejo Lor dan Kyai sepuh KH. Tadzkir Mansur dari Sraten Kabupaten Semarang yang dalam kesempatan tersebut bertindak sebagai pimpinan majelis dzikir dan peceramah maidloh hasanah.
Dalam sambutannya, Yulianto berpesan agar gerakan wakaf tunai guna pembebasan tanah untuk lokasi pembangunan MI plus Diniyah di dukung oleh semua elemen masyarakat Bancaan dan sekitarnya serta perlu pula disosialisasikan ke para donatur sekitar lokasi tersebut di tingkat wilayah kota Salatiga agar dapat memberi kesempatan kepada mereka yang akan ikut titip infaq dalam kegiatan ini. Dalam kesempatan tu pula wali kota berkenan untuk ikut menyalurkan infaq pembebasan tanah 20 m2 atau senilai 6 juta rupiah.
Sedangkan Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam dalam sambutannya menyampaikan bahwa kementerian agama memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas adanya prakarsa yayasan Al amin yang bercita-cita akan mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Plus Diniyah di kota Salatiga yang telah dimulai dengan langkah nyata dengan menyeenggarakan lounching gerakan wakaf tunai atas tanah calon lokasi MI plus tersebut. Kemenag sangat mendukung kegiatan ini dan sebagai wujud dukungan nya adalah dengan memberikan dana wakaf sebesar Rp. 1.000.000,- untuk pembebasan tanah seluas 3 meter persegi. Nurcholis berharap agar yayasan jangan memandang besarnya infaq tersebut, tetapi yang terpenting adalah dana infaq ini sebagai motifator donatur yang lain untuk ikut berperan dalam gerakan wakaf tunai tersebut.
Sementara KH. Tadzkir Mansur dalam tausiyahnya mengungkapkan bahwa sangatlah penting bagi umat Islam untuk memikirkan kepentingan pendidikan bagi kader-kader muda Islam. Bahkan, sambungnya, pahala orang yang berfikir adalah lebih besar bila di bandingkan pahala orang yang sholat sunah semalam suntuk. Maka perwujudan wakaf tunai untuk merealisasikan lembaga pendidikan formal, Madrasah Ibtidaiyah plus (diniyah), sangat penting untuk dapat dukungan dari semua kalangan umat Islam.
Dari pihak yayasan di informasikan pula bahwa ada agenda penting berikutnya yang dapat diikuti oleh semua jama’ah, yakni kegiatan kunjungan silaturrahmi ke beberapa Kyai se kota Salatiga sebagai salah satu ikhtiar untuk mendapatkan doa restu atas cita-cita yang telah dicanangkan, yakni pendrian MI Plus (Diniyah).
Nurcholis – pakis