Salatiga — Dalam rangka silaturahmi, koordinasi, dan evaluasi pelayanan jamaah haji, Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) mengadakan kegiatan Rakor Layanan Intern Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih (biaya perjalanan ibadah haji) di Kafe Ole, Kamis (29/04). Hadir Kakankemenag, Taufiqur Rahman memberi arahan, Kasi PHU Retno Worowidati, Humas, Pimpinan Bank Danamon dan Bank Jateng Syariah serta Pelaksana Seksi PHU.
Kakankemenag menyampaikan selain menjalin silaturami, kegiatan ini untuk mengakomodir kepentingan masing-masing pihak dan mencari solusi atas problematika yang ada. Terkait dengan perjanjian kerja sama, Taufiq mengatakan bahwa secara substansi tidak merubah pola yang ada selama ini. “Perjanjian Kerja Sama (PKS) didesain untuk memenuhi syarat administrasi pembukaan layanan di Kemenag dan memformalkan bentuk kerja sama. Seandainya ada audit BPS Bipih, kita sudah siap karena ada PKS untuk memenuhi syarat administrasi.”jelasnya.
Saat ini Kemenag sedang mealui proses pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dimana semua bentuk layanan dituntut tersedia di Kemenag, terkait dengan layanan satu atap pendaftaran haji. Maka dari itu, kerja sama antara Kemenag dan BPS Bipih sangat dibutuhkan untuk mendukung terwujudnya layanan satu atap yang memudahkan masyarakat dalam mendaftar haji.
Sebelumnya Kasi PHU, melaporkan bahwa saat ini Kankemenag Kota Salatiga sedang menjalin kerjasama dengan Bank Danamon dan Bank Jateng Syariah sebagai BPS Bipih. Sebelumnya bergabung CIMB Niaga tetapi mengundurkan diri karena tidak bisa mengirimkan petugas ke konter layanan kemenag dan tidak bisa menerima setoran langsung di konter layanan. “Kami akan memperbarui kerjasama dengan Bank Danamon dan Bank Jateng Syariah. Semoga kami dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dengan menghadirkan BPS Bipih di PTSP Kemenag.” Ujar Retno.
Dalam kegiatan tersebut juga terdapat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kankemenag Kota Salatiga dengan BPS Bipih. Sebagai tambahan informasi, dalam waktu dekat akan diusulkan pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) yang bersumber dari biaya SBSN untuk menunjang layanan haji dan umrah semakin meningkat dan lebih baik lagi. Juga diharapkan masyarakat pun bisa merasakan kenyamanan dan layanan sempurna dengan tersedianya gedung yang lebih presentatif. (Humas-Fitri-Khusnul)