Salatiga — Dalam rangka menjalin silaturahmi dan meningkatkan koordinasi, Jabatan Fungsional Perencana se Eks Karesidenan Semarang mengikuti Rapat Koordinasi Perencana di RM Banyubening Salatiga, Rabu (02/03). Kali ini Salatiga menjadi tuan rumah setelah sebelumnya rapat koordinasi diadakan di Kab. Grobogan. Rapat dihadiri oleh Kakankemenag Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman, Kepala Subbag Perencana Data dan Informasi, H. Faridi beserta perencana Kanwil, Ketua JFT Perencana se eks Karesidenan Semarang H. Suali, Pengelola Sekjen, dan Humas.
Kegiatan diawali oleh sambutan H. Suali, Ketua JFT Perencana Eks Karesidenan Semarang dilanjutkan sambutan H Faridi, Kepala Subbag Perencana Data dan Informasi. Faridi menyampaikan bahwa dalam masa pandemi para perencana harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan untuk memenuhi tuntutan jaman, perencana harus menggunakan teknologi informasi semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan.
“Saat ini pusat sedang mengkaji anggaran gaji apakah akan diletakkan di eselon I masing masing, atau di Kanwil untuk gaji Kemenag dan Madrasah, atau tetap di Kemenag (Sekjen) dengan resiko bahwa honor-honor perbendaharaan berkurang. Berikutnya terkait dengan penambahan perencana masih kurang, maka akan diinventarisir ulang kebutuhan perencanaan di Jawa Tengah.” Tambahnya.
Selanjutnya dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga mengucapkan selamat datang di Kota Salatiga yg menjadi Kota Tertoleran dan peraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) untuk Kemenag dan merupakan sebuah kehormatan bagi Kemenag Kota Salatiga menjadi tuan rumah kegiatan ini.
“Urgensi perencanaan, perencanaan ada di hulu. Perencanaan yg baik akan membuat laju instansi menjadi baik, sudah saatnya perencana berbasis fungsional needing. Perencana harus bisa membaca kegiatan fungsi bimbingan dan pelayanan, hal ini harus bisa dibaca dalam perencanaan, mulai dari kegiatan seksi dan menjadi kegiatan revitalisasi perencana. “ jelasnya.
Taufiq juga menyampaikan hasil Rakernas bersama Menteri Agama tentang Program Prioritas Menag Tahun 2022 yaitu yaitu Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Toleransi Beragama, Revitalisasi KUA, Religiosity Index, Kemandirian Pesantren, dan Cyber Islamic University. Berkaitan ini perlu ada kesepakatan untuk tetap ada anggaran di 7 program prioritas kemenag tahun 2022.
Di akhir sambutan, Taufiq menekankan bahwa JPT Perencana memiliki fungsi monitoring dan evaluasi, pada awal triwulan 3 harus sudah 75% penyerapan kegiatan non gaji. Hal ini menjadi legitimasi penekanan kepada para pengelola pada seksi dan gara. Usulan dari Kemenag Salatiga, gaji tetap ada di Kemenag. “Penempatan gaji dinamis jadi jangan sampai rantai birokrasi menjadi jauh.” (Humas/Fitri-Khusnul)