Salatiga — Ujian Madrasah (UM) merupakan ujian penentu kelulusan bagi siswa Madrasah setelah Ujian Nasional (UN) maupun Ujian Akhir Madrasah Berbasis Komputer (UAM-BK) ditiadakan oleh Pemerintah Pusat. Maka di hari ke-2 pelaksanaan Ujian Madrasah, Selasa (24/3) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman melakukan monitoring pelaksanaan Ujian Madrasah di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Salatiga.
Kedatangan Kakankemenag, disambut baik oleh Kepala MTsN, H. Mudhofir peserta jajarannya, dalam melaksanakan pemantauan siswa Madrasah yang sedang melaksanakan ujian Madrasah.
Di sela-sela kegiatan monitoring, Taufiqur Rahman mengatakan pelaksanaan Ujian Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Salatiga berjalan dengan lancar sesuai dengan juknis pelaksanaan Ujian Madrasah (UM), dari hari pertama dan kedua tidak ada kendala semoga sampai selesai pelaksanaan Ujian Madrasah berjalan dengan lancar.
Pelaksanaan Ujian Madrasah tingkat Tsanawiyah Kota Salatiga tahun pelajaran 2020/2021 diikuti sebanyak 325 peserta didik kelas IX MTsN Salatiga, yang terdiri dari 114 pria dan 211 perempuan, yang dilaksanakan secara online/daring selama 7 hari yakni dari tanggal, 23 -30 Maret 2021.
“Saya melihat di lapangan panitia Ujian Madrasah telah mempersiapkan dengan baik mulai dari pengiriman soal, pemantauan dan pengumpulan lembar jawaban, termasuk juga pengisian daftar secara online,”kata Taufiq.
Ditambahkan oleh Taufiq, kegiatan monitoring bertujuan untuk melihat secara langsung pelaksanaan Ujian Madrasah, juga memastikan kendala-kendala yang dihadapi madrasah selama pelaksanaan ujian berlangsung tersebut.
Sementara Kepala MTsN Salatiga, H. Mudhofir mengatakan di hari pertama dan ke dua berlangsungnya ujian terpantau lancar dan terkendali dengan tidak adanya gangguan baik dari sistem server maupun aliran listrik yang tidak ada pemadaman.
“Alhamdulillah di hari pertama dan ke dua ini dapat berlangsung dengan aman, lancar dan tertib. Semoga selama 7 hari ujian berlangsung tida ada permasalahan yang besar sehingga dapat menganggu jalanya ujian,”katanya.
Lebih lanjut Mudhofir mengatakan mengingat kondisi saat pandemi covid-19 pada tahun ini yang mempengaruhi sistem belajar siswa maka yang penting harus dilakukan adalah kesiapan tenaga teknis yang manangani langsung baik server soal ujian madrasah atau juga bagaimana siswa dapat mengakses secara benar di tempat masing-masing sudah memenuhi standar yang layak, katanya.
Harapan Mudhofir, pelaksanaan ujian ini tetap berlangsung lancar dan hikmad ditengah merebaknya pandemi global covid – 19. Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua. Aamiin. (Humas/Khusnul-Fitri)