SALATIGA- Bertempat di aula Masjid Baitusy Syukur Pulutan Sidorejo Salatiga, Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk “ Silaturrahmi dan Temu Kangen” sekaligus melaksanakan kegiatan Halal bi Halal antar Penyuluh Agama Islam dengan para mualaf wilayah kota Salatiga (6/07/2018).
Kegiatan tersebut antara dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga (H. Fahrudin, M.Ag), Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Salatiga, Wakapolsek Sidorejo Salatiga, para Pengurus POKJALUH Kota Salatiga, para penyuluh agama Islam kota Salatiga, para mahasiswa praktikum pengembangan profesi dari IAIN Salatiga, beberapa kepala KUA Kec. Kota Salatiga, para mualaf di bawah binaan penyuluh agama Islam Kota Salatiga serta para pihak lain yang terkait. Serta Gara Syariah sekaligus sebagai ketua UPZ Kemenag Kota Salatiga, bu Siti Handayani
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga yang diawali dengan sambutan pengarahan.
Dalam sambutannya, H. Fahrudin berpesan kepada para penyuluh agar senantiasa bersungguh-sungguh dan penuh keikhlasan dalam memberikan bimbingan kepada para mualaf yang baru saja berikrar masuk ke agama Islam. Bimbingan ini hendaklah dipermudah dan jangan memberatkan dengan tetap disertai tambahan berupa tuntunan ajaran agama baik yang bersifat ritual mahdloh maupun yang bersifat muamalah. Semuanya hendaklah bersifat dapat menambah motivasi bagi diri mereka untuk semakin mencintai dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan baik dan benar.
Kepada para mualaf, Fahrudin berpesan untuk senantiasa mau berkonsultasi dan bertanya apabila ada materi keagamaan atau hal hal yang dirasa sulit untuk dipahami atau diamalkan. Para mualaf dipersilahkan untuk bertanya kepada pihak pihak yang sudah jelas tentang status dan kredibilitas keagamaannya, seperti para penyuluh agama Islam pada Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga. Tidak sembarangan dalam berguru tentang agama Islam karena saat ini banyak pihak yang mengeksploitasi orang orang yang masih rentan untuk dibelokkan kea rah pemahaman agama yang radikal dan eksklusif, yang intoleran. Yang lebih berbahaya lagi bila pemahaman itu diarahkan ke pemahaman yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan keagamaannya, seperti para pemahaman teroris yang beberapa saat ini baru saja kambuh lagi di tanah air kita.
Dalam kesempatan itu dilaksanakan pula ikrar syahadat oleh orang yang ingin masuk Islam. Atas dasar kemauan sendiri mereka mengikrarkan diri masuk Islam dengan melafalkan dua kalimat syahadat yang di tuntun oleh Kepala KUA Kec. Sidomukti Kota Salatiga, Munib, S.Pd.I. dan disaksikan oleh ketua POKJALUH dan Pengurus Takmir Masjid Baitusyukur Pulutan. Disusul kemudian dengan kegiatan pemberian santunan kepada para mualaf berupa mushaf Alquran dan uang santunan. (editor : Nurch/ monic)