SIDOREJO. Dalam suasana khidmad pelaksanaan tarhim tingkat kota Salatiga putaran ke 13 diselenggarakan BAZNAS kota Salatiga yang berlokasi di Gedung KORPRI Salatiga. Ratusan jamaah tampak hadir dan mengikuti dengan khusyuk seluruh acara yang diawali dengan sholat isya’ berjamaah, dilanjutkan sholat tarawih, sholat witir dan diakhiri dengan tausiyah atau maidlotul hasanah.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil wali kota, para pejabat FORKOMPIDA, kepala Kantor kementerian Agama kota Salatiga, para kepala SKPD, para ustadz / ustadzah TPQ se kota Salatiga, tenaga pemeliharaan masjid se kota Salatiga dan jamaah lainnya yang berasal dari masyarakat sekitar wilayah kota Salatiga.
Dalam kegiatan tarhim putaran ini dilaksanakan pula program pentasyarufan hasil pengumpulan zakat, infaq dan sodaqoh oleh Badan Amil Zakat Nasional Kota Salatiga yang dalam keempatan kali ini mengalokasikan anggaran pentasyarufan sejumlah uang Rp. 102.650.000,- untuk mustahiq. Mustahiq tersebut secara rinci adalah para ustadz ustadzah TPQ 167 orang @ Rp. 250.000,-, para marbot atau pemelihara masjid sebanyak 42 orang @ Rp. 8.400.000,-, dan lembaga DMI kota Salatiga senilai Rp. 2.500.000,- , para beberapa asnaf mustahiq tiap kecamatan sejumlah 150 orang senilai Rp. 37.500.000,- serta bingkisa untuk para kyai dan Ulama sebanyak 50 orang dengan jumlah dana semuanya Rp. 12.500.000,-.
Dalam sambutannya ketua BAZNAS kota Salatiga menyampaikan bahwa pengumpulan zakat oleh BAZNAS kota Salatiga baru mencakup beberapa muzaki yang terdiri dari para PNS di lingkungan Pemkot Salatiga dan Kementerian Agama Kota Salatiga. Besaran zakat dari para pegawai tersebut juga masih dalam jumlah yang belum seberapa dan belum seluruh pegawai muslim atau instansi berkenan menyampaikan atau menyetorkan zakat kepada BAZNAS. Namun ke depan insyaallah akan segera disampaikan surat edaran tentang anjuran berzakat melalui BAZNAS kota.
Wakil Wali kota Salatiga menyambut baik dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas kinerja BAZNAS Kota Salatiga Dan Panitia Amalan Romadlon tingkat kota Salatiga yang telah mengorbankan tenaga dan waktu untuk melaksanakan program-programnya. Semoga jerih payah dan pengorbanan tersebut akan mendapatkan balasan yang baik dari Allah SWT dan menjadi amal shalih masing-masing. Harapannya semoga di masa yang akan datang akan semakin meningkat kualitas dan kuantitas kegiatannya sehingga dapat menambah ragam kegiatan spiritual di kota Salatiga.
Adapun Ahmad Shulthoni sebagai penceramah menyampaikan pesan cukup menarik dan simpatik, yakni dengan mengeluarkan joke yang mengandung statemen untuk mengajak jamaah rajin bersedekah, dan syukur sedekah ini dengan jumlah yang banyak. Karena menurutnya, saat ini
sudah banyak yang sedekah tetapi masih sedikit yang sedekah banyak. (nurcholis/ monic)