Salatiga — Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kankemenag Kota Salatiga menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Sosialisasi dan Pendataan EMIS (Education Management Information System) Online Pondok Pesantren dalam rangka membangun Zona Integritas menuju WBM dan WBBM, Kamis (09/04). Hadir Kepala Kankemenag Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman membuka kegiatan tersebut, dan Kasi PAKIS, H. Qomarul Aziz, serta pelaksana Seksi PAKIS.
Bertempat di PPTI Al Falah Salatiga, kegiatan diikuti 40 peserta perwakilan dari Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), Pondok Pesantren, Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Perwakilan Madrasah Diniyah, Badan Komunikasi Lembaga Pendidikan Qur’an (Badko LPQ) dan perwakilan LPQ.
Kegiatan bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya Aplikasi Emis untuk lembaga Pondok Pesantren, TPQ dan MDT, terkait dengan proses pendaftaran, pendataan, serta update data aplikasi Emis oleh semua lembaga pendidikan agama terkait.
“Kegiatan ini menjadi kunci pengembangan Pondok Pesantren ke depan. Data EMIS adalah basis perencanaan anggaran. Jangan sekali-kali meremehkan EMIS kalau ingin lembaga pendidikan keagamaan kita maju dan berkembang. Data EMIS harus dikelola dengan secara baik dan sistematis, sehingga dapat menyajikan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Data yang valid akan mempermudah pemerintah dalam mengambil keputusa. Oleh karena itu, saya mohon kepada semua operator untuk bersungguh-sungguh menyajikan data yang valid dan akurat,” jelas Kakankemenag dalam arahannya.
Lebih lanjut beliau menyampaikan kegiatan ini adalah momentum yang luar biasa dan harus diikuti oleh peserta dari awal sampai akhir. Setelah diadakan kegiatan ini, dibentuk grup operator khusus EMIS untuk mempermudah penyampaian informasi dan memperlancar komunikasi antar anggota grup. Di samping itu untuk mengetahui efektivitas pengisian EMIS pasca bimbingan, perlu diadakan pertemuan rutin para operator sekaligus untuk mengevaluasi pengelolaan dan pengisian data EMIS.
Adapun pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Jawa Tengah dan Operator Emis Pontren dari Dirjen PD Pontren Kemenag Pusat, Prehatin Dwi Susilo (Humas/ Fitri-Khusnul).