Hampir 1000 lebih pengunjung yang memadati Gedung Pertemuan Daerah Kota Salatiga yang terletak di jantung kota Salatiga. Mereka berduyun-duyun memenuhi ruangan dan halaman gedung milik pemerintah itu, bahkan halamannya terasa tidak cukup untuk menampung jama'ah tersebut. Demikian suasana pada kegiatan Pengajian Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1437 H yang diselenggarakan oleh guru dan karyawan di lingkungan RA/TK, MI/ SD, se kota Salatiga. Dalam kegiatan tersebut hadir Yulianto dan Muh. Haris (wali kota dan wakil wali kota Salatiga), para pengawas pendidikan TK, SD dan MI, para kepala UPTD kecamatan, kepala kankemenag kota Salatiga yang di wakili oleh Nurcholis,( kasi pakis) dan para guru dan karyawan MI, SD, RA dan TK. Dalam sambutannya Yulianto menekankan agar kegiatan pengajian seperti ini senantiasa terus diselenggarakan untuk meningkatkan wawasan keagamaan agar dapat menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt.
Adapun penceramah dalam kegiatan tersebut adalah KH. Mahyan dari Grobogan. KH. Mahyan berpesan agar para jamaah senantiasa menambah ilmu agama secara benar dan terus menerus untuk menghindari paham paham kekerasan yang tidak sesuai ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, sebagaimana yang telah dicontohkan sang uswatun hasanah, Nabi Muhammad saw.
Ia mencontohkan perilaku Nabi Muhammad SAW ketika beliau dengan ikhlas menyuapi seorang tua renta buta yang miskin dan non muslim, yang justru kalimat kalimat yang keluar dari mulut si tua buta itu malah menjelek-jelekkan Nabi dan mengolok-olok Nabi karena ketidaktahuannya. Namun demikian Muhammad saw tidak sakit hati. Beliau malah terus dengan senang hati terus menyuapinya dengan telaten dan sabar. Demikianlah akhlaq kasih sayang Rosulullah saw terhadap orang lain , yang miskin dan non muslim. Kegiatan pengajian ini diawali dengan penyampaian hadiah hasil lomba pada Pekan maulid Nabi Muhammad saw th. 1437 H. (19/1/2016)