Santri santri madrasah diniyah adalah para calon generasi muda bangsa yang memiliki akhlaqul karimah dan memiliki pengetahuan agama yang mendalam jika dibandingkan dengan siswa yang hanya menempuh pendidikan umum. Hal itu dikarenakan madrasah tidak hanya mengajarkan pelajaran agama yang bersifat tekstual tetapi juga mengajarkan kitab tentang ubudiyah dan akhlaqul karimah. Hal demikian tentunya lulusan madrasah menjadi paham tentang tuntunan ibadah dan mampu menerapkan ajaran akhlaqul karimah. Demikian isi sebagian sambutan wakil walikota Salatiga pada acara pembukaan olah raga dan seni madrasah diniyah yang diselenggarakan pada hari ahad, 9 Agustus 2015 di Madrasah Diniyah Mamba'ul Ulum Tingkir Lor, Kec. Tingkir Salatiga. Kegiatan ini terselenggara atas dukungan dan kerja sama yang baik antara Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah kota Salatiga dengan Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga cq. Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga yang pada saat itu diwakili oleh Kepala Subag TU, Qomarul Azis, berpesan agar kegiatan seperti ini terus didukung oleh semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat muslim untuk memotivasi anak-anak kita dan para pengelola madrjasah diniyah agar pendidikan Islam dapat diperoleh dan berlangsung dengan baik dalam rangka mencetak generasi yang cerdas dan berakhlaqul karimah.
Selain itu acara ini juga mendapat kunjungan khusus dari ketua FKDT Tingkat Jawa Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa Madrasah diniyah di Salatiga mendapat perhatian istimewa dari pengurus FKDT Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kankemenag Kota Salatiga selaku ketua panitia penyelenggara melaporkan bahwa kegiatan Porsadin ini diikuti oleh tidak kurang dari 200 peserta utusan dari 35 madrasah diniyah sekota Salatiga. Tidak lupa dia juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih terutama kepada KH. Ahmad Farid, M.Ag selaku ketua FKDT kota Salatiga, para mahasiswa KKN dari IAIN Salatiga dan mahasiswa KKN dari UGM Jogjakarta yang ikut mendukung dan memelopori pelaksanaan kegiatan PORSADIN ini. Ia juga menginformasikan bahwa hasil kejuaraan ini direncanakan menjadi pertimbangan untuk dikirim sebagai kontingen Salatiga di ajang yang sama tingkat provinsi yang akan berlangsung di kab. Rembang tanggal 28 sd 30 Agustus 2015. (Nurcholis-pakis)
Pj. Walikota Harap KMB Jadi Role Model Persatuan Dalam Perbedaan
Salatiga --- Pj. Walikota Salatiga melaunching dua Kampung Moderasi Beragama (KMB) yaitu Kelurahan DUkuh dan Kelurahan Randuacir bertempat di Biztro...
Selanjutnya