Salatiga — Dalam rangka monitoring program sejuta vaksin booster Kementerian Agama RI Tahun 2022, Tim Monev dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat yang secara teritorial mewilayahi lokasi Kementerian Agama RI di Jl. Lapangan Banteng, meninjau secara langsung pelaksanaan vaksin booster di GKJI Eklesia Jl. Osamaliki Salatiga pada Selasa, 19 April 2022.
Dalam kesempatan yang sama, hadir dalam monev tersebut H.Taufiqur Rahman, Kepala Kemenag Kota Salatiga, Kapolres Salatiga AKBP Indra dan Penyelenggara Kristen Dwi Kuncoro,S.Th. didampingi pengurus Gereja lainnya. Dengan target 100 orang, GKJI Eklesia siap menerima masyarakat yang hendak memanfaatkan moment tersebut.
Kompol Kurnianto Kapolsek Sidomukti Salatiga pada saat pemantauan mengatakan kegiatan untuk vaksin di Polres sudah rutin dilaksanakan pada masa pandemi.
“Salah satu gerakan 1 juta vaksin booster bekerjasama antara Polres, Kemenag dan DKK secara serentak menyasar ke Gereja, Pondok Pesantren untuk menyentuh masyarakat yang belum vaksin,” kata Kurnianto.
Ditambahkan oleh Kurnianto, Harapannya banyak masyarakat yang ikut vaksin 1, 2 dan 3 semakin baik untuk membentuk herd immunity sehingga untuk kegiatan mudik tahun ini tidak ada masalah yang berarti karena masyarakat sudah ikut vaksin semua.
”Ini merupakan bentuk sinergitas Kemenag dengan Polres dan DKK guna mendukung gerakan satu juta vaksin booster yang diprakarsai Kementerian Agama, “ kata Taufiq di sela-sela pematauan. Himbauan Taufiq kepada masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitasnya guna memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Salatiga.
Dalam kesempatan yang sama, petugas Monev Pusat Holisoh berharap bahwa masyarakat tetap patuh mengikuti kebijakan pemerintah untuk vaksin, baik vaksin 1,2 ataupun booster. Meski sudah mendapatkan vaksin, masyarakat tetap diminta untuk jaga prokes dan tidak lengah karena pandemi belum usai. Dan kegiatan ini sendiri masih menjadi rangkaian sejuta vaksinasi booster yang sudah teragendakan sebelumnya. (Humas/Khusnul-Fitri)