Manasik Haji sangat diperlukan untuk memberikan bekal pengetahuan di dalam melaksanakan ibadah Haji atau Umroh. Maka dengan kebijakan pemerintah diadakan manasik haji di KUA sebanyak 4 kali pertemuan dan di Kab/Kota 2 kali pertemuan. Manasik haji untuk selalu diikuti oleh para calon Jamaah Haji yang mau berangkat Haji. Karena untuk mencapai kemabruran Haji itu sulit maka para Calon jamaah haji diharapkan paham dan tahu ilmu Manasik haji. Seperti harapan yang disampaiakn Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga H. Wuryadi, M.PdI dalam acara kegiatan Manasik Haji bagi calon Jamaah haji Kecamatan Sidomukti Salatiga, yang berlangsung di Aula Kecamatan Sidomukti Salatiga Rabu, 29 Juli 2015. Yang dihadiri Muspika Kecamatan Sidomukti, Ketua IPHI Kecamatan Sidomukti, Lurah se Kecamaatn Sidomukti, Tokoh Agama Kecamatan Sidomukti Salatiga
Acara dibuka oleh Camat Sidomukti Salatiga, dalam sambutannya mengatakan Ibadah haji merupakan ibadah fisik, maka fisik harus selalu diperhatikan. Untuk menjaga fisik dan mental jamaah calon haji harus selalu menjaga kesehatan baik sebelum pemberangkatan ataupun saat kepulangan. Dan dengan dibarengi niat yang bulat dan tulus untuk mencapai haji mabrur.
Selanjutnya Kepala KUA Kecamatan Sidomukti Salatiga Munib, SPdI mengatakan Jumlah peserta/Jamaah Calon Haji Kecamatan Sidomukti Salatiga tahun ini sejumlah 50 orang yang terdiri 27 Calon jamaah haji perempuan dan 23 calon jamaah haji laki-laki. Yang berasal dari : Kelurahan Dukuh sebanyak 24 calon jamaah Haji, Kelurahan Mangunsari sebanyak 18 orang; Kelurahan Kalicacing sebanyak 5 orang dan Kelurahan Kecandran sebanyak 3 orang.
Sedangkan tujuan diadakan Manasik haji Adalah untuk memberikan bekal dan bimbingan pada calon jamaah haji, dengan harapan para calon jamaah haji bisa melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan yang telah ditentukan dan bisa menjadi jamaah yang mandiri sehingga bisa meraih predikat haji yang mabrur. ( Khusnul Khotimah )