Dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, 27 Rajab 1445 H SMP Negeri 8 Salatiga yang di pelopori oleh Kerohanian Islam ( ROHIS ) Al-Ikhlas Espansa mengadakan pengajian dengan tema “Memaknai Kisah Isra’ Mi’raj untuk mewujudkan generasi muda muslim yang Tangguh di Era digital“. Kegiatan ini dilaksanakan di mushola Al-Ikhlas SMP Negeri 8 Salatiga pada Rabu, 7 Februari 2024. Dalam acara tersebut dimeriahkan dengan penampilan putra-putri Espansa yang tergabung dalam grup rebana dengan nama “ Al-Ikhlas “. Dalam pengajian ini mengundang K.H. Agus Jumhadi, S.Pd
Kegiatan dibuka oleh pembawa acara Arya Nifsi Sya’ban dan Annisa Candrawati dengan bacaan Al-Fatihah. Acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ananda Cahya Dwi Sulistyawati, Filzani Husna dan Ayla Sharisha Harf yang membacakan Quran surat Al –Isra’ ayat 1-5. Berbeda dengan peringatan sebelumnya, pada kesempatan ini siswa membacakan terjemahan dalam dua Bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Khoirul Alfani, S.Pd. sebagai penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa dari kegiatan tersebut diharapkan siswa siswi Espansa mampu mengambil hikmah dari peristiwa Isra’ Mi’raj dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum masuk pada acara inti gema sholawat dilantunkan oleh grup rebana Al Ikhlas yang membawakan lagu bernuasa islami “ Ya mimnah wal Madinah” dan “Allah Allah ya qosid baitallah” yang ditirukan oleh semua siswa yang hadir.
Acara selanjutnya adalah Tausiyah yang disampaikan oleh K.H. Agus Jumhadi, S.Pd. yang memberikan kajian dengan tema “Memaknai Kisah Isra’ Mi’raj untuk mewujudkan generasi muda muslim yang Tangguh di Era digital “ dalam petikan wejangannya Beliau menyampaikan bahwa kita harus menumbuhkan cinta kepada Rasullullah Muhammad SAW. Salah satu hikmah dari Isra’ Mi’raj yang bisa kita petik adalah Rasullullah ketika melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yaitu menaiki buraq dan didampingi oleh malaikat Jibril dan Mikail. Dari peristiwa itu kita bisa mengambil hikmah bahwa dalam belajar kita memerlukan transportasi artinya ada guru pembimbing dan juga ada pendamping yang menuntun jalan kita. Dalam Isra’ Mi’raj kita juga diperintahkan untuk memuliakan 3 golongan diantaranya adalah orang tua kita. Selain itu, tausiyah tersebut juga memotivasi seluruh siswa Espansa menjadi pribadi yang sukses dengan terus membangun hubungan yang baik dengan Allah SWT (hablum minallah) melalui ibadah salat dan hubungan baik dengan manusia (hablum minan naas).
Kegiatan Ibadah juga dilaksanakan oleh siswa beragama Non muslim yang melaksanakan kegiatan ibadah di GKJ Salatiga Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 80 siswa Kristen dan Katolik dan guru pendamping sejumlah 15 guru. Kegiatan dengan tema “persembahkan hidup untuk Tuhan” ini diisi dengan Pujian penyembahan dan penyampaian firman Tuhan. Kegiatan ini diikuti siswa dengan penuh khidmat. (SNA)