Salatiga – Komitmen Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga dalam meminimalisir penyebaran virus covid-19 bisa terlihat dari pelaksanaan setiap kegiatannya. Seperti pada Upacara Peringatan Hari Santri Nasional kali ini. Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2020 digelar secara virtual di Aula Kankemenag Kota Salatiga (Rabu, 22/10). Diikuti oleh pegawai Kankemenag Kota Salatiga beserta pejabatnya, upacara berlangsung dengan khidmat. Sebelum mengikuti upacara, peserta dihimbau untuk mendaftar terlebih dahulu melalui tautan yang sudah ditetapkan pada Surat Edaran Nomor 45 Tahun 2020.
Kakankemenag Kota Salatiga, Nurudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari Santri Nasional adalah bentuk apresiasi pemerintah terhadap santri.”Kita seharusnya bangga menjadi santri. Santri mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam melawan penjajah. Selain itu dengan menjadi santri, kita bisa menjaga diri dari hal-hal negatif dan bisa menerapkan apa yang kita pelajari pada pondok pesantren dalam kehidupan sehari-hari” tuturnya.
Lebih lanjut dalam sambutan virtualnya, Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan santri adalah teladan dari sikap warga bangsa yang teguh dalam menjalankan ajaran agama sekaligus terdepan dalam bela negara. “Santri menunjukkan bahwa setiap orang harus rela mengorbankan apapun yang dipunyainya demi menjaga tegak dan utuhnya negara dan bangsa tercinta,” lanjutnya. Sebagai purnawirawan Jenderal TNI, beliau mengapresiasi redaksi Resolusi Jihad. Menurutnya, rumusan resolusi itu mencerminkan kecermatan berfikir yang dilandasi akal sehat dan ajaran agama. Demikian dilansir dari Kemenag.go.id
Isu kesehatan diangkat berdasar fakta bahwa dunia internasional, saat ini tengah dilanda pandemi global Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Angka kasus covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan tiap harinya. Bahkan sejak diumumkan kasus pertama kali pada Bulan Maret lalu, grafik penyebaran virus covid-19 tidak menunjukkan angka penurunan yang signifikan hingga saaat ini. Dengan mengusung tema Santri Sehat Indonesia Kuat, diharapkan dapat memberi motivasi dan kesadaran bersama bagi santri untuk tetap menjaga kesehatannya dan lingkungan pondok serta tetap melaksanakan protokol kesehatan supaya pondok pesantren menjadi tempat yang aman untuk santri.
Berkaitan dengan gelaran hari santri 2020, usai upacara Kasi Pakis, Qomarul Aziz menjelaskan Seksi Pakis sudah melakukan sosialisasi kepada pondok pesantren.”Mulai tanggal 21 Oktober 2020, para santri sudah melakukan kegiatan Khataman sebanyak 58 kali dimulai pukul 07.30 WIB. Ada juga kegiatan Doa, Dzkir, dan Showalat. Tentunya semua giat hari santri disesuaikan dengan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah, dilakukan secara virtual, untuk menjaga kesehatan santri dan pengasuh Ponpes” ujarnya.
Jalannya upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2020 tetap memperhatikan protokol kesehatan, yakni penggunaan masker selama proses upacara secara virtual dan menerapkan physical distancing. (Fitri, Khusnul)