Kota Salatiga (Humas) — Sebanyak 70 Wakil Kepala Akademik Madrasah Aliyah se-Jawa Tengah mengikuti kegiatan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Pada Madrasah Tahun 2024, Kamis (08/08/2024). Kegiatan yang diinisiasi oleh Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov Jateng tersebut dilaksanakan di Aula Serba Guna MAN Salatiga.
Hadir dalam giat tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Prov Jateng H. Musta’in Ahmad, Kabid Pendidikan Madrasah Ahmad Faridi, Kasubbag TU Kemenag Salatiga H. Nurcholis, Kasi Pendidikan Madrasah Sumarlan, Kepala MAN Salatiga, H. Munawir, Kepala TIM Bidang Madrasah dan para narasumber.
Dalam sambutan dan arahannya, H. Musta’in menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka memiliki tujuan untuk mewujudkan pembelajaran yang bermaksan dan efektif dalam rangka meningkatkan akhlak mulia, keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menumbuhkembangkan cipta, rasa dan karsa peserta didik sebagai pelajar sepanjang hayat berkarakter Pancasila.
Lebih lanjut beliau menyampaikan beberapa point penting landasan filosofis kurikulum merdeka diantaranya :
1. Mendorong tercapainya kemajuan dengan berpegang dan mempertimbangkan konteks Indonesia dan budaya indonesia
2. Membentuk manusia indonesia yang holistik (kaffah) dan mengoptimalkan potensi diri dengan baik untuk tujuan yang lebih luas dan besar
3. Responsif terhadap perubahan sosial ekonomi politik budaya
4. Seimbang antara penguasaan kompetensi dan karakter
5. Keleluasaan satuan pendidikan madrasah menyusun kurikulum dan mengimplementasikan
6. Pembelajaran melayani keberagaman dan menyesuaikan peserta didik
7. Suasana belajar yang interaktif, inspiratif dan menyenangkan serta menantang memotivasi peserta didik
“Hal tersebut selaras dengan yang sering saya sampaikan kepada warga madrasah diantaranya keislaman dan keindonesiaan, keilmuan dan kemoderenan, kemandirian serta keumatan. Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada madrasah yang sudah melakukan terobosan sejak K13 berlaku sejak (KMA 184/2019) sampai dengan (KMA 450/2024) dengan membuka kelas basis pengembangan potensi seperti sains riset, tahfidz, olahraga, kelas keterampilan dan lain-lain. Saya mengajak mari bersama kita bergandengan tangan menciptakan madrasah Jawa Tengah khususnya madrasah aman sehat nyaman dan berprestasi mendunia.” Jelasnya.
“Saya pesen pada panjenengan semua Ojo piya piye sing penting ndang tandang gawe dan satu lagi sebagai closing statement saya Guru berhenti belajar guru berhenti mengajar.” Pungkasnya.