Salatiga — Tema Hari Sumpah pemuda ke 93 Tahun 2021 diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang telah diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman selaku Inspektur Upacara Hari Sumpah Pemuda ke 93 Tahun 2021, Kamis, (28/10) di Halaman Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga.
Upacara hari Sumpah Pemuda yang digelar Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga diikuti para pejabat stuktural maupun fungsional dilingkungan Kantor Kemenag kota Salatiga dan ASN satu atap dilingkungan Kemenag kota Salatiga, dilaksanakan secara sederhana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19, sesuai Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Hari Sumpah Pemuda Tahun 2021.
“Tahun ini peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2021 mengangkat tema “Bersatu Bangkit dan Tumbuh”. Tema ini sebagai bentuk pengambaran spirit kesatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia,” tutur Taufiq.
Ditambahkan oleh Taufiq, tema ini menjadi spirit partisipasi kaum muda untuk bangkit melawan pandemi covid 19. Pandemi berdampak 2,2 juta rakyat kehilangan mata pencahariannya dan rakyat banyak yang menganggur maka kita sebagai ASN yang mempunyai pekerjaan atau profesi hendaknya selalu bersyukur dengan selalu meningkatkan etos kinerja kita.
Selanjutnya Taufiq menjelaskan di Tahun 1908, pendirian Pergerakan Budiutomo sebagai momen kesadaran kebangsaan dan embrio perkumpulan pemuda, di tahun 1926 Kongres Pemuda Pertama, di tahun 1928 Momentum Sumpah Pemuda untuk persatuan bangsa, di tahun 1945 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, di tahun 1966 Tritura, di tahun 1998 Reformasi.
Menurutnya, semua momentum penting tersebut ialah hasil karya, komitmen dan dedikasi para pemuda Indonesia dan momentum-momentum bersejarah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia tersebut bisa dicapai dengan modal persatuan para pemuda ditengah berbagai keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia, tambahnya.
“Persatuan menjadi syarat mutlak sebuah loncatan perubahan dan menghadapi berbagai tantangan, kedepan, tantangan bagi bangsa Indonesia khususnya bagi para pemuda tentunya tidak semakin ringan, akan tetapi dengan komitmen bersatu dalam keragaman menjadi modal sosial dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan bangsa ke depan,” pungkasnya.(Humas/Khusnul-Fitri)