Salatiga — Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga gelar giat Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Kasi dan Penyelenggara di Rumah Dinas (Rumdin) Kakankemenag Kota Salatiga pada Selasa (16/05/2023).
Rapat dipimpin Kepala Kantor dan diikuti Kasubag TU, Kasi Penmad, Kasi Pakis, Kasi Bimas Islam, Penyelenggara Zawa, Penyelenggara Bimas Kristen, Humas dan Pengadministrasi Umum Sekjend.
Kepala Kantor Kemenag Kota Salatiga, H. Wiharso dalam sambutannya mengatakan kita harus perkuat sinergitas internal kita seperti yang dikutip dalam filosofis pepatah jawa Mulat Sarira Hangrasa Wani, Rumangsa Melu Handarbeni, Wajib Melu Angrungkebi, yang mengandung makna yang sangat dalam yang berarti Berani Mawas Diri, Merasa Ikut Memiliki, Wajib Ikut Menjaga/Membela.
Lebih lanjut H. Wiharso menjelaskan “Mulat Sarira Hangrasa Wani yang berarti berani mawas diri atau berani melihat diri sendiri adalah wujud instropeksi sebelum melangkah lebih jauh, Rumangsa Melu Handarbeni yang berarti merasa ikut memiliki adalah hal pokok. Rasa inilah yang sesungguhnya menjadi harapan sederhana dalam berorganisasi. Suatu hal ataupun langkah yang didasari rasa ikut memiliki tentu akan berupaya untuk selalu merawat dan berhati hati dan Wajib Melu Angrungkebi yang berarti masing masing ASN wajib ikut menjaga organisasi dengan sebaik baiknya,“ jelasnya.
Ditambahkan H. Wiharso ada empat karakter organisasi yakni karakter orang jalanan, karakter orang jajan, karakter tamu dan karakter tuan rumah.
“Sebagai ASN Kementerian Agama harus berkarakter tuan rumah, dengan maksud agar kita bisa bekerjasama saling melengkapi untuk mencapai hasil yang diharapkan bersama,” harapnya.
Di penghujung rapat, H. Wiharso mengajak segenap ASN Kemenag untuk terus bekerja keras tanpa mengenal lelah melayani umat beragama sehingga serapan anggaran pada Juli 2023 sudah mencapai 70 persen. (Humas/Khusnul-YF)