Makkah— Jelang puncak ibadah haji tahun 1444H, petugas kloter 18 SOC melakukan survei maktab yang nantinya akan ditempati oleh jemaah asal Salatiga, Kab Temanggung dan Kab. Semarang pada Rabu siang waktu setempat (21/6). Dalam kesempatan tersebut petugas mengecek kesiapan tempat, kondisi di dalam tenda dan sejumlah fasilitas lainnya di area tersebut.
Maktab jemaah kloter 18 SOC berada di atas bukit dan tentu ini adalah sebuah perjuangan untuk dapat membawa jemaah asal Salatiga khususnya lansia untuk menaiki bukit. Sedangkan skema pergerakan jemaah menuju puncak haji nanti dimulai tanggal 8 Zulhijjah yang bergerak dari hotel di Makkah menuju Arafah.
Skema pergerakan terbagi menjadi 3 trip mulai pukul 07.00-24.00 WAS atau 3x putaran penjemputan dengan kapasitas 47 seat dengan menggunakan kurang lebih 21 bus/maktab. Dari Arafah tanggal 9 Zulhijjah akan berlanjut ke Muzdalifah mulai pukul 19.00-01.00 WAS dengan 7x penjemputan dan membutuhkan kurang lebih 7-9 bus.
Selanjutnya jemaah bergerak dari Muzdalifah menuju Mina pada 9-10 Zulhijjah pukul 23.40-09.00 WAS dengan menggunakan 5 bus/maktab atau 8x putaran penjemputan. Dan terakhir prosesi lempar jumroh di Mina pada 12 Zulhijjah (Nafar Awal) dan 13 Zulhijjah (Nafar Tsani). Selesai prosesi ini maka jemaah segera kembali menuju hotel di Makkah.