Wakil Menteri Agama RI Dr.H. Zainut Tauhid Sa’adi,M.SI. menutup rangkaian laga Pekan Olahraga Santri Pondok Pesantren Nasional IX (Pospenas) yang ditelah digelar sejak tanggal 23 November 2022 tersebut di Benteng Vastenburg sebelah timur laut Keraton Surakarta pada (26/11).
Hadir pula dalam acara tersebut Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI Gubernur Jawa Tengah, Wakil Walikota Surakarta, para Kakanwil Kemenag dan Kepala Kemenag se- Indonesia juga pejabat lainnya di lingkungan Provinsi Jawa Tengah dan Syech Abdul Qodir Assegaf (Habib Syech) sebagai pengisi acara Pospenas Bersolawat.
Sebelum laga ditutup , Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI Prof.Dr. Waryono Abdul Ghofur,M.Ag. menyampaikan laporannya terkait penyelenggaraan POSPENAS IX dan memberikan apresiasi kepada segenap panitia dan penyelenggara yang telah mensukseskan pospenas tahun ini. Dalam kesempatan yang sama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyampaikan sambutan singkatnya “yang juara tidak perlu jumawa, yang kalah tidak usah merasa bersalah dan bersedih. Masih ada kesempatan berikutnya untuk berlatih dan bertanding”.
Dalam ajang Pospenas ini pula, Wamen memberikan sambutannya dan menyampaikan bahwa semangat para santri yang hadir saat ini bukanlah semangat berperang untuk melawan penjajah sebagaimana 77 tahun yang lalu seiring dicetuskannya resolusi jihad oleh KH.Hasyim Asy’ari namun kali ini para santri dengan semangat yang sama tapi dalam bentuk yang berbeda untuk dapat memberikan usaha terbaiknya melalui kompetisi seni dan budaya antar santri pondok pesantren di tingkat nasional. Santri tidak hanya bisa mengaji namun juga harus bisa berprestasi di berbagai bidang untuk memberikan kontribusinya membangun bangsa. Kesuksesan Indonesia dalam gelaran Religion of Twenty (R 20 ) yang berlangsung beberapa waktu lalu di Bali,dimana tokoh agama dari berbagai negara saling bertukar pikiran juga pengalaman tentang toleransi dan koeksistensi, tidak lain dan tidak bukan inisiator R 20 adalah para santri. Ini adalah bukti kiprah santri di kancah internasional. “Tetap asah diri dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, bangun kepridadian mulia melalui seni dan buadaya”, demikian pesan Zainut Tauhid kepada para santri yang hadir dalam kesepatan tersebut sekaligus menutup POSPENAS IX yang berlangsung di Jawa Tengah.
Di sela-sela acara penutupan POSPENAS IX, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah H. Mustain Ahmad secara simbolis menyerahkan bantuan dana sebesar 500 juta rupiah untuk korban gempa Cianjur sebagai wujud solidaritas ASN di lingkungan Kementerian Agama yang dikemas dalam Pospenas Peduli. Puncak acara penutupan POPENAS IX Tahun 2022 disemarakkan dengan lantunan Solawat oleh Habib Syech.
Jawa Tengah sebagai tuan rumah berada di urutan kedua dengan perolehan medali 8 emas, 4 perak dan 5 perunggu dan Sedangkan juara umum kali ini adalah Provinsi Jawa Barat dengan total perolehan sebanyak 17 medali terdiri dari 11 emas, 5 perak dan 1 perunggu. Jawa Timur di urutan ke-3 dengan perolehan medali 4 emas, 8 perak dan 5 perunggu. Selamat untuk kontingen Jawa Barat. (FMU/AP/YF)