Masjid Darul Muttaqin di Rt 10/Rw 02 Karang Duwet, Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga menyelenggarakan kajian kitab kuning untuk remaja. Sutomo Riyadi, nadzir sekaligus pengajar kitab kuning menjelaskan kegiatan ini rutin dilakukan empat kali dalam sepekan Senin, Selasa, Rabu, dan Jumat. “Minat remaja untuk mengikuti kajian kitab ini cukup baik. Saya selalu menyampaikan kepada orangtua melalui pengajian bapak-bapak dan ibu-ibu, agar mendorong anak-anak mereka mengaji kitab,“ tegasnya saat diwawancarai di kediamannya. Rabu (24/8).
Dalam sepekan penyuluh non PNS pada kantor Kemenag Salatiga itu mengajarkan empat kitab yang berbeda yakni kitab Durrotun Nashihin tentang amal yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari hari, kitab Riyadlul Badiah dengan bahasan penjelasan fiqh dalam beribadah, kitab Bidayatul Hidayah tentang akhlak dan tasawuf, serta kitab Ushfuriyyah membahas hadist. Salah seorang peserta ngaji kitab yang juga mahasiswa UIN Salatiga, Lutfi Febriyanti menyampaikan rasa syukurnya karena dengan adanya ngaji kitab ini keinginannya untuk belajar kitab meskipun tidak mondok di pesantren terpenuhi. “Harapan saya dengan mengaji di sini semoga dapat mengubah akhlak saya beserta teman-teman menjadi lebih baik. Selain itu saya juga berharap dapat melanjutkan perjuangan pak Sutomo agar sanad keilmuan saya tetap terjaga meskipun saya bukan santri pesantren,” jelas Lutfi Ariyanti lebih lanjut.
Hingga saat ini 10 remaja Karang Duwet konsisten mengikuti kajian kitab yang diselenggarakan pada hari Senin, Selasa, Rabu, dan Jum’at malam pukul 18.30 sampai pukul 19.00 WIB di Masjid Darul Muttaqin. (Sita,Wilma,Iqnal, mahasiswa PPL UIN Salatiga)