Salatiga — Rabu, 8 Desember 2021 Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga menggelar syukuran atas dikukuhkannya Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. M. Soleh Mubin selaku Agen Perubahan, yang telah dikukuhkan oleh Wakil Menteri Agama RI di Jakarta beberapa waktu yang lalu, di serambi Masjid Al Firdaus Kantor Kemenag kota Salatiga.
Tampak hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman, Kasubag TU, H. M. Soleh Mubin beserta pejabat struktural, fungsional dan ASN di lingkungan Kantor Kemenag kota Salatiga.
Sholeh Mubin dalam laporannya mengatakan setelah melalui proses panjang berbagai tahap penilaian ZI menuju WBK, Kemenag Salatiga optimis mendapatkan hasil yang terbaik. Apapun hasilnya, Kemenag Salatiga tetap berkomitmen untuk tetap membangun zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi.
Selanjutnya, dijelaskan oleh Soleh Mubin, Agen Perubahan Kemenag Kota Salatiga telah dikukuhkan oleh Wakil Menag RI. Di Jakarta. Harapannya, setelah adanya agen perubahan di Kantor Kemenag Kota Salatiga, maka akan tercipta perubahan dan penggerak Kantor Kemenag Kota Salatiga daalm rangka ZI menuju WBK/WBBM.
Selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman mengatakan Kasubbag TU Kemenag Kota Salatiga merupakan salah satu yang menjadi perwakilan Agen Perubahan.
“Agen perubahan sebagai acuan untuk menambah semangat kerja, semangat perubahan untuk melakukan inovasi-inovasi baru, memperkuat nilai integritas, etos kerja, gotong royong dan budi pekerti sehingga terciptanya cita-cita kita untuk mewujudkan Kantor Kemenag Kota Salatiga melalui pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM bisa terwujud, “ kata Taufiq.
Ia menambahkan sejalan dengan semangat dan konsepsi dari Menteri Agama agen perubahan itu adalah penggerak dan panutan anggota organisasinya.
“Pemberian penghargaan sebagai agen perubahan dijadikan sebagai acuan agen perubahan Kemenag Kota Salatiga untuk lebih semangat lagi melakukan inovasi-inovasi baru sehingga terciptanya perubahan”tegas Taufiq.
Selanjutnya Taufiq mengatakan budaya doa bersama dan sujud syukur seperti sekarang ini bisa dijadikan tradisi, “Insyaallah, kita akan terus lakukan, seperti ini jauh lebih bermanfaat”,pungkas Taufiq. (Humas/Khusnul-Fitri).