Salatiga — Dalam pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkungan Instansi Pemerintah, survei eksternal digunakan untuk menilai komponen hasil dalam evaluasi ZI menuju WBK. Sasaran utama dari survey tersebut untuk mewujudkan Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN dan Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat.
Berbagai persiapan, telah ditempuh Tim ZI Kemenag Salatiga agar penilaian survey berjalan lancar dengan hasil yang optimal. Selasa (31/08), Kankemenag Kota Salatiga mengadakan kegiatan Rapat Rutin Tim ZI yang diikuti oleh Pokja 6 Area Pengungkit dan Hasil di Aula Kankemenag Kota Salatiga. Kasubbag TU selaku Ketua ZI, H. M Soleh Mubin tampak membuka kegiatan diawali dengan melaporkan perkembangan pembangunan ZI terutama penilaian survey.
Disampaikan Mubin bahwa penilaian terhadap setiap program dalam komponen pengungkit dan komponen hasil diukur melalui indikator-indikator yang mewakili program tersebut. Sehingga dengan menilai indikator tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran pencapaian upaya yang berdampak pada pencapaian sasaran. “Untuk mencapai sasaran yang diinginkan, kita harus membuat strategi komunikasi dalam rangka menginformasikan semua perubahan yang dilakukan oleh unit kerja ke masyarakat.” Jelasnya.
Sementara itu, Kakankemenag Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman memimpin rapat dengan memberikan motivasi kepada Tim ZI untuk tetap istiqomah berjuang membangun ZI di Kemenag Salatiga. Disampaikannya bahwa salah satu bentuk kepedulian/atensi terhadap program ZI ini adalah kehadiran dan aktif dalam setiap rapat rutin yang diadakan tiap minggunya.
Terkait dengan survey agar mencapai nilai maksimal, Taufiq berpesan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, karena komponen pengungkit dan hasil berpengaruh terhadap hasil penilaian oleh TPN. “Apabila survey menujukkan Indeks Kualitas Pelayanan (IKP) Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) dengan hasil memuaskan, maka peluang Kemenag Salatiga untuk memperoleh predikat WBK akan semakin besar. Maka dari itu untuk menghadapi penilaian survey dari BPS dan KemenpanRB harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya” jelas Taufiq. (Humas/Fitri-Khusnul)