Semarang- Humas Pemerintah merupakan ujung tombak dalam menyampaikan program dan kinerja pemerintah. Humas sebagai corong atau sumber informasi, dituntut kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sangat cepat terutama menghadapi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi.
Demikian disampaiakan oleh Kabag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Suhersi ketika menyampaiakan materi Workshop Jurnalistik Kehumasan yang diselenggarakan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Rabu – Jum’at ( 1-3/17 ) di hotel Grasia Semarang. Kegiatan itu diikuti 35 Humas perwakilan dari Kab/kota Kemenag se Jawa Tengah
Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan itu Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng Farhani dan dari Media Suara Merdeka Agus Fathudin Yusuf
Menurut Suhersi, untuk meningkatkan kemampuan, perangkat humas harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi, termasuk di dalamnya media sosial sehingga dapat mengetahui kebutuhan publik. Lebih penting lagi, humas harus menjalin sinergi dan akrab dengan wartawan, agar dapat mengontrol informasi yang disampaikan kepada publik.
Suhersi menambahkan, Humas adalah wajah sebuah lembaga dan bagian pertama yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. Oleh karena itu, kerja kehumasan menurutnya harus dilakukan dengan keceriaan agar memberikan citra positif bagi sebuah lembaga.
“Workshop adalah kegiatan yang strategis. Para peserta Workshop diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas Humas di Kementerian Agama,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, redaktur Suara Merdeka, Agus Fathudin Yusuf dalam paparannya menyatakan bahwa humas tidak hanya berperan sebagai juru bicara sebuah lembaga. “Humas juga diharapkan dapat menjadi gerbang utama dalam menyampaikan transparansi lembaga kemenag kepada publik. Salah satunya adalah melalui peningkatan pelayanan informasi melalui website,” ujarnya. ( KK )