SALATIGA- Perkembangan ilmu dan tekhnologi khususnya di bidang telekomunikasi yang menandai datangnya era globalisasi telah sedikit banyak ikut berperan dalam melunturkan kesadaran generasi muda akan pentingnya budaya dan budi pekerti bangsa yang merupakan warisan para leluhur dan jati diri bangsa.
Demikian penjelasan Ketua KARUNIA, Soewarto, dalam sambutan prakatanya pada acara Sarasehan Budaya dan Budi Pekerti yang dilaksanakan pada Sabtu (04/02/2017) kemarin.
Menurut Soewarto, keresahan yang demikianlah yang melatarbelakangi adanya penyelenggaraan sarasehan budaya dan budi pekerti tersebut. Kegiatan ini difasilitasi oleh Kekeluargaan Guru Praktisi Seni & Budaya dan Pengasuh Agama (KARUNIA) kota Salatiga. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumahan Dinas Wali Kota Salatiga
Tampak hadir dalam acara itu Pengurus KARUNIA, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta beberapa pengasuh agama, para tokoh dan pemerhati pendidikan kota Salatiga, para seniman baik seni suara maupun lukis/ seni rupa, para ketua perkumpulan seni dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kota Salatiga, Nurcholis.
Pada acara itu banyak pula yang menyampaikan beberapa pemikiran dan usulan berkaitan dengan upaya pelestarian budaya dan budi pekerti di kalangan generasi muda. (Monic/ editor : nurcholis)