SALATIGA. Mencermati perkembangan situasi dan kondisi masyarakat sekarang ini yang penuh gejolak, seperti demonstrasi, tawuran dan bentuk kekerasan yang lain, seorang muslim harus mengutamakan sikap sabar dan penuh kehati-hatian, perhitungan, konfirmasi, klarifikasi dan tabayun tetap perlu dikedepankan agar tidak menyesal dikemudian hari. Sikap sabar dan penuh kehati-hatian juga untuk menjauhkan diri dari sikap radikal dan eksklusive dalam hdup berangsa dan bernegara. Apalagi kita sudah bersepakat bahwa bentuk negara kesatuan Republik Indonesia atau NKRI sudah harga mati.
Demikian ringkasan uraian hikmah Maulid Nabi Muhammad saw yang diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam RA/ TK/SDLB/SD/MI kota Salatiga di Gedung Pertemuan Daerah Salatiga yang disampaikan oleh KH. Abdul Qodir dari Ngaliyan Kota Semarang (21/01/2017).Tidak kurang sekitar 500 orang ikut hadir dan menjadi peserta pengajian ini.
Acara ini dihadiri pula oleh beberapa pejabat di tingkat Kota Salatiga, antara lain : Kepala Disdikpora Kota Salatiga, Kepala Kantor Kemenag Kota Salatiga, para Pejabat struktural di lingkungan disdikpora seperti para Kepala UPTD kecamatan, dan para Pengawas baik dari Diknas maupun dari Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga. Hadir pula Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kankemenag Kota Salatiga.
Acara dibuka dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh kasi Pakis Kankemenag Kota Salatiga, Nurcholis. Dilanjutkan dengan prakata panitia serta disampaikan pula sambutan dari Wali kota Salatiga yang dibacakan oleh Kepala DISDIKPORA Salatiga, Niken Lidiyastuti.
Untuk menambah kemeriahan suasana disajikan pula hiburan yang terdiri dari tarian dari para murid SD Sidorejo 06 Salatiga dan lantunan lagu merdu yang dibawakan oleh ketua PHBI RA/ TK/SDLB/SD/MI Kota Salatiga.