SALATIGA, Sejumlah elemen masyarakat mengadakan pawai taaruf sambut Tahun Baru Islam 1438 Hijriah, Minggu (2/10). Ribuan pelajar baik dari tingkat dasar, menengah maupun dari kalangan umum bersama-sama mengikuti kegiatan arak-arakan berupa pawai simpatik Islami berkeliling dengan menempuh kurang lebih 5 kilometer melalui jalan-jalan protokol di tengah kota Salatiga.
Menurut koordinator Pawai Taaruf panitia Idul Adha Tingkat Kota Salatiga yang juga menjabat Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kankemenag Kota Salatiga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang tahun baru Islam sekaligus untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan untuk menunjukkan Islam sebagai agama yang rahmatan lilalamin.
Pawai di mulai dari lapangan lapangan pancasila pukul 07.00 dan dilepas secara resmi oleh ketua Panitia Idul Adha Tingkat Kota Salatiga, Ahmadi. Peserta pawai menyusuri jalan Adi Sucipto, kemudian ke jalan Diponegoro dan melalui panggung kehormatan di rumah dinas Wali kota. Panggung kehormatan, anggota forkopinda menyaksikan tampilan para peserta.
Dalam kegiatan pawai taaruf ini juga dilaksanakan penilaian untuk para peserta dengan klasifikasi drumb band – drum blak dan kreatifitas umum. Adapun dewan juri dari kegiatan ini di ambilkan dari beberapa juri profesional yang telah berpengalaman di bidangnya, seperti dari Dinas Pendidikan Olah Raga ( Disdikpora) dan Korem Salatiga.
“ Alhamdulillah pawai taaruf tahun ini meriah. Dari tahun ke tahun berikutnya mengalami peningkatan kualitas dan kuantitas. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah pawai berlangsung dengan tertib, lancar dan aman” demikian ungkapan Nurcholis ketika melayani wawancara dengan beberapa awak media baik cetak maupun televisi.
Kecuali diikuti oleh sekolah-sekolah formal pawai ini juga menampilkan santri-santri dari madrasah diniyah, taman Pendidikan Alquran, remaja masjid dan Majelis Taklim yang ada di wilayah kota Salatiga. “Lumayan capek tetapi menyenangkan karena yang menyaksikan sangat banyak,” terang Adista Nisrina, siswi kelas 5 SDIT Nidaul Hikmah, salah satu peserta yang menggunakan pakaian warna merah hasil kerajinan bersama. Para peserta lain juga membawa poster yang berisi tentang peringatan Tahun Baru Hijriyah dan slogan-slogan bercitra Islami untuk menggugah kesadaran beragama bagi siapa saja yang melihatnya. Monic-nurcholis