SALATIGA – Takbiran dan Lebaran telah berlalu. Ada ada hal baru menyambut Lebaran yang bakal menjadi tradisi menarik. Kalau biasanya takbiran sekadar keliling kota berbekal beduk dan pengeras suara, tapi kini masyarakat berlomba-lomba memberikan suguhan menarik. Sambil bertakbir, mereka menggelar karnaval dengan kendaraan hias, plus tabuhan beduk maupun drumblek. Pawai takbiran dipenuhi replika benda hias berukuran besar, yang berhubungan dengan budaya islami. Replika berupa beduk, masjid, kapal Nabi Nuh, Alquran, burung buraq, unta, dan lainnya.
Di tingkat Kota Salatiga, Panitia Amal Ramadan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) pun menggelar lomba pawai takbir keliling mobil hias. Pesertanya terdiri atas remaja masjid dari berbagai wilayah. Replika yang dibuat lebih besar dari pikup atau truk yang digunakan. Saat melintas di jalan, harus menyiapkan petugas khusus membawa kayu/bambu minimal 3 meter. Petugas itu tidak naik kendaraan hias, tetapi harus berjalan di depan sambil mengamati kabel listrik atau telepon yang melintang di jalan.
Takbir dilepas oleh Walikota Kota Salatiga Yuliyanto dan Wawali Muh Haris