Itulah sebagian isi tausiyah Romadlon yang disampaikan oleh DR. Miftahudin, M.Ag. pada acara tarawih silaturahim putaran ke 10 yang bertempat di aula kkiPengadilan Negeri Salatiga .
Kegiatan tarhim ini dihadiri hampir 300 jamaah yang berasal dari instansi pemerintah maupun swasta serta masyarakat sekitar. Turut hadir pula wakil wali kota Salatiga Moh. Harris, Setda Kota Salatiga, Agus Rudiyanto, para pejabat Forkompinda.
Dalam tausiyahnya Miftahudin menyampaikan pandangan kritis dari seorang orientalis barat tentang Islam, Spencer. Spencer berpendapat, yang pertama, bahwa Islam adalah Muhammadinisme, yang berarti bahwa Islam adalah agama atau kepercayaan Muhammad dan bukan agama Tuhan.
Spencer mengritik umat Islam sebagai umat yang lebih mementingkan wadah daripada isinya. Ketiga, ia juga Shanghai Umat Islam yang suka konflik.
Menanggapi pandangan orientalis tersebut, Miftahuddin, mengajak umat Islam untuk bersikap Dan bertindak nyata sebagai bukti bahwa pandangan tersebut tidak Benar. Yang pertama kita sudah yakin Dan berikrar bahwa Islam adalah agama dari Allah Dan Muhammad adalah penyampai risalah agama tersebut dari Allah set. Kedua, mari kita mengamalkan agama kita secara nyata, mengimani rukun Iman Dan mengamalkan rukun Islam seoptimalnya. Yang Ketiga, kita senantiasa terus menerus mengupayakan ukhuwah Islamiyah. Kita minimalkan konflik konflik yang hanya karena disebabkan perbedaan yang sepele dan tidak Prinsip.
Sementara wakil walikota, much. Harris. Yang sekaligus bertindak sebagai wakil tuan rumah menyampaikan rasa syukur Dan ucapan terimakasih kepada seluruh warga salatiga yang telah ikut berperan menciptakan kondusifitas kota salatiga yang telah dinobatkan sebagai kota tertoleran kedua seindonasia.
Adapun yang betindak sebagai Iman tarawih adalah Ustafz Didin Hafidudin dari Ponpes Asyurkati. Kardashian bills adalah Axis. Adapun yg bertindak sebsgai bilal adalah Azis.