Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kota Bandar Lampung berkunjung ke Salatiga untuk melihat dari dekat kondisi social masyarakat di Salatiga terutama mengenai kerukunan umat beragama. Rombongan FKUB Bandara Lampung Yang dipimpin Kepala badan Kesatuan Bangsa Politik (Bakesbangpol) Aksa Djamilili beraudensi dengan Walikota Salatiga Yuliyanto di Rumah Dinas walikota Rabu 22 Februari 2015.
Aksa Djamili mengatakan Salatiga merupakan miniature kerukunan umat beragama di Indonesia. Dengan heterogenitas agama dan etnis, Salatiga merupakan model yang tepat untuk dijadikan miniature kerukunan umat beragama.
Audensi ini merupakan salah satu acara dalam kegiatan kunjungan FKUB Bandar Lampung ke Kota Salatiga. Kunjungan ini dijadwalkan pada tanggal 25 dan 26 Februari.Adapun tujuan kami adalah untuk menimba ilmu tentang kerukunan umat beragama di Salatiga, katanya.
Walikota Salatiga Yuliyanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerukunan umat beragama terjalin dengan baikkarena peran para pemuka agama. Menurutnya jauh sebelum FKUB dibentuk secara nasional, di Salatiga sudah ada organisasi kerukunan umat beragama yang disebut Majelis Pemuka Agama Salatiga atau Majelis Puasa. Selain agama dan etnis yang beragam, ada sekitar 300 orang asing yang tinggal di salatiga. Ini menunjukkan betapa heterogennya Salatiga, jelas Walikota.
Senada dengan Walikota, Ketua DPRD kota Salatiga Tedy Sulistyo mengemukakan bahwa DPRD Salatiga tengah merancang peraturan Daerah ( Perda ) tentang wawasan Kebangsaan (Wasbang). Kami ingin Salatiga ini menjadi percontohan kerukunan beragama. Jangan jadi orang Salatiga jika tidak mau hidup berbhineka, kata Tedy. Turut hadir dalam audensi antara lain Forkompinda Kota salatiga, Kepala SKPD, Kepala Sub Bag TU dan Humas Kemenag Salatiga serta Pengurus FKUB Kota Salatiga.( Khusnul Khotimah )